SMKN Rowokangkung ikut serta berpartisipasi menjahit bendera merah putih untuk memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) . Penjahitan bendera ini dilaksanakan pada hari Rabu 13 Agustus 2025 dan memakan waktu sekitar 7 jam. Penjahitan Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia rencananya akan dibuat dengan panjang total 8.000 meter. SMKN Rowokangkung mendapat bagian menjahit sepanjang 100 meter dari total 8.000 meter.
Pengerjaan tersebut melibatkan lebih dari 30 siswi dari kelas XI dan XII jurusan Desain dan Produksi Busana (DPB). Proses pembuatan bendera dimulai pada hari Selasa 12 Agustus 2025 dengan tahap pemotongan kain. Keesokan harinya dilanjutkan dengan proses penjahitan yang dilakukan oleh para siswi DPB. Proses pengerjaan ini dilakukan dengan membagi tugas. Beberapa siswi ada yang menjahit, mengetrim, menyetrika, dan mengisi benang. Karena keterbatasan mesin jahit, kegiatan ini di laksanakan di tiga ruang kelas yaitu ruang kelas X, XI, dan XII DPB.
Selama proses penjahitan beberapa siswi mengalami beberapa kendala. Kendala tersebut, misalnya benang yang sering lepas, jarum yang sering patah, bahkan terkadang jahitannya keluar dari kain sehingga harus di jahit ulang. Meskipun mengalami beberapa kendala,para siswi tetap merasa senang dan bangga. Salah satu siswi kelas XI DPB, Claudia, mengaku senang bisa berkontribusi "Capek tapi senang soalnya bisa ikut berpartisipasi untuk menyambut HUT ke-80 RI dan juga bisa menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air". Ujarnya.
Guru sekaligus Ketua Jurusan DPB, ibu Yevi Prisca Puspita, S.Pd.,Gr juga menyampaikan kebanggaannya karena dapat berpartisipasi langsung untuk memecahkan rekor MURI tersebut. Penjahitan bendera ini wajib dilakukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki jurusan Tata Busana. Kegiatan ini merupakan perintah langsung dari Gubernur Jawa Timur yaitu Ibu Khofifah Indar Parawansa, untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. (TIM JURNALISTIK)