Karnaval Budaya Menyatukan Semangat
Jurnalistik SMKN Rowokangkung | Informasi
Pemerintah Desa Sumbersari Kecamatan Rowokangkung sukses menggelar Karnaval dalam rangka memperingati HUT Ke-80 RI. Karnaval ini diselenggarakan pada hari Minggu tanggal 7 September 2025. Kegiatan tersebut diikuti oleh semua RT dan beberapa sekolah yang berada di Desa Sumbersari. SMK Negeri Rowokangkung sebagai satu-satunya SMK negeri di Rowokangkung kembali menunjukkan eksistensinya mengikuti kegiatan karnaval dengan tema Satukan Semangat Gotong Royong demi Menjaga Pancasila yang Berbudaya dan Beradab.
Pak Indra Harry Sandi, S.Pd selaku koordinator acara mengungkapkan bahwa, “Ciri khas (karakter) masyarakat Indonesia salah satunya adalah gotong royong, sedangkan falsafah negara adalah Pancasila. Akan tetapi semakin lama kebiasaan itu sudah mulai luntur dengan budaya hedon, bahkan persatuan sudah retak. Bisa dilihat adab anak muda sekarang seperti apa.” Beliau juga menambahkan bahwa, “Harapan dari tema itu adalah pelajar sebagai pemimpin masa depan jangan sampai melupakan tentang semangat gotong royong dan menjaga Pancasila sebagai satu-satunya pondasi bangsa.”
Tampilan utama dalam karnaval tersebut adalah Sendratari Ramayana yang menampilkan kisah Rama dan Sinta secara visual dan teatrikal. Selain itu, ada tampilan dari berbagai jurusan. Mereka tampil sesuai ciri khas masing-masing. Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT) salah satu siswanya tampil dengan busana bertema ikan. Desain dan Produksi Busana (DPB) menampilkan fashion show busana pesta dengan tema Sparkle of Night. Teknik Sepeda Motor (TSM) tampil dengan menunjukkan hasil kerajinan tangan bentuk sepeda motor dari kardus berukuran besar. Sementara itu dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) menunjukkan konsep visual dan properti seperti kamera dan laptop serta kerajinan kostum yang terbuat dari barang-barang bekas..
Keikutsertan SMK Negeri Rowokangkung pada karnaval Desa Sumbersari merupakan cerminan dan komitmen sekolah dalam melestarikan budaya dan menumbuhkan semangat kebangsaan. Partisipasi ini tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan seni, bakat dan potensi siswa melainkan sebagai wujud nyata semangat siswa dan cinta terhadap budaya lokal.
